La Decima untuk Madrid
La Decima, demikian titel kesepuluh tersebut dinamai, jadi pengukuh Madrid sebagai raja dari turnamen bergengsi antarklub Eropa tersebut. Gelar itu juga mengakhiri puasa gelar Madrid di Liga Champions yang sudah berlangsung selama 12 tahun.
Madrid menjadi juara usai mengalahkan rival sekota, Atletico Madrid, pada final yang digelar di Stadion Da Luz, Lisbon, Portugal, 24 Mei 2014. Atletico bukanlah lawan mudah mengingat mereka tampil bagus sepanjang musim dan melaju ke final tanpa pernah kalah.
Partai puncak berhasil dijejak Atletico setelah menyungkurkan Chelsea 3-1 dalam laga leg kedua semifinal di Stamford Bridge. Sebelum laga tersebut, Atletico juga berhadapan dengan sesama tim La Liga --Barcelona-- di babak perempatfinal. Saat itu Atleti bermain 1-1 dan 1-0 sehingga melaju dengan agregat 2-1.
Sedangkan dalam partai pertamanya di fase knockout, di babak 16 besar, tim besutan Diego Simeone tersebut sukses menjungkalkan klub Serie A AC Milan berkat kemenangan 1-0 dan 4-1.
Artinya dalam enam laga yang telah dilakoni di fase knockout ini Atletico menuai empat kemenangan dan dua hasil imbang--atas Chelsea dan Barca. Catatan tak terkalahkan itu melengkapi perjalanan mantap mereka di fase grup, setelah merangkai lima kemenangan dan satu hasil imbang. Cuma Zenit Saint Petersburg yang tercatat bisa mengimbangi Atletico, dengan 1-1, di fase grup.
0 comments:
Post a Comment