Telat Produksi, Pengiriman Ferrari California T ke Indonesia Tersendat
Varian Ferrari yang baru diluncurkan di Indonesia Juni lalu, Ferrari California T, banyak diminati pecinta merek itu karena memiliki kekhasan, yakni turbo. Namun sayang, lambatnya proses produksi di Italia, menjadikan pengiriman mobil ke pembeli di Tanah Air tersendat.
"Sampai saat ini kami baru mengirim California T ke pembeli baru tiga unit. Ini bukan karena sepi peminat tetapi ada delay produksi di Italia," tutur Chief Executive Officer PT Citra Langgeng Otomotif, Agen Pemegang Merek Ferrari di Indonesia, Arie Christopher
Peminat varian itu, kata Arie, sejatinya cukup banyak. Namun, Arie enggan menyebut jumlah pemesanan yang ada hingga saat ini.
Yang pasti, konsumen umumnya tertarik dengan California T karena kekhasannya, yakni mesin 3.900 cc V8 yang menggunakan bi-turbo. Namun, Arie enggan menyebut jumlah pemesanan yang ada hingga saat ini.
Dengan kapasitas sebesar itu ditambah penggunaan bi-turbo mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 552 bhp pada 7.500 rpm dan torsi 557 lb-ft pada putaran mesin 4.750 rpm. Peranti turbo itu menandai kembalinya Ferrari ke tradisi awalnya.
Penjualan semakin tersendat seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Banyak calon pembeli yang masih menunggu rupiah kembali stabil.
Sumber detikOto di Ferrari Indonesia menyebut, harga varian Ferrari yang di Indonesia diluncurkan Juni lalu itu, berada di kisaran Rp 7 miliar sampai Rp 7,1 miliar.
"Sampai saat ini kami baru mengirim California T ke pembeli baru tiga unit. Ini bukan karena sepi peminat tetapi ada delay produksi di Italia," tutur Chief Executive Officer PT Citra Langgeng Otomotif, Agen Pemegang Merek Ferrari di Indonesia, Arie Christopher
Peminat varian itu, kata Arie, sejatinya cukup banyak. Namun, Arie enggan menyebut jumlah pemesanan yang ada hingga saat ini.
Yang pasti, konsumen umumnya tertarik dengan California T karena kekhasannya, yakni mesin 3.900 cc V8 yang menggunakan bi-turbo. Namun, Arie enggan menyebut jumlah pemesanan yang ada hingga saat ini.
Dengan kapasitas sebesar itu ditambah penggunaan bi-turbo mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 552 bhp pada 7.500 rpm dan torsi 557 lb-ft pada putaran mesin 4.750 rpm. Peranti turbo itu menandai kembalinya Ferrari ke tradisi awalnya.
Penjualan semakin tersendat seiring dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar. Banyak calon pembeli yang masih menunggu rupiah kembali stabil.
Sumber detikOto di Ferrari Indonesia menyebut, harga varian Ferrari yang di Indonesia diluncurkan Juni lalu itu, berada di kisaran Rp 7 miliar sampai Rp 7,1 miliar.
0 comments:
Post a Comment